Daftar Blog Saya

Minggu, 05 Juni 2011

filsafat ilmu qu

Posted by riswan on 19.53

PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
BAB 3 Versi A dan B
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : filsafat Ilmu
Dosen pengampu : Nasrudin Harahab
 

Disusun oleh :
M Rosyid Zuhud Q             10230016
Riswantoro                          1023029
Setiyanto                              10230030
Jurusan Pngembangan Masyarakat Islam
Fakultas Dakwah
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2011


BAB 3
Versi  A dan B
PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN

A.     Definisi dan Jenis Pengetahuan
Secara etimologi ( secara bahasa ) pengetahuan berasal dari kata knowledge ( bahasa Inggris). Dalam encyclopedia of phisolophy pengetahuan adalah kepercayaan yang benar ( knowledge is justitried true belief ), dan secara terminology ( istilah ) adalah sebagai berikut : Drs. Sidi Ghozalba, pengetahuan adalah apa  saja yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Lebih lanjut lagi pengetahuan adalh segala sesuatu yang diketahu dan yang diketahui itu adalah hasil dari usaha, dan hasil dari pemikiran yang mempunyai sifat usaha kebenara dan kepastian.
1.       Jenis Pengetahuan
Pengetahuan adalah kebenaran , dan kebenaran adalah pengetahuan. Burhanudin salam membagi pengetahuan menjadi empat kriteria : Pertama , pengetahuan biasa dalam istilah disebut common sense atau good sense . kebenaran atau pengetahuan dimana seseorang itu menerima secara baik ( umum ) atau sesuatu itu sudah mebjadi umum misal,  seseorang bias menyebut sesuatu merah karena mmang merah, bias merasakan panas karena rasa panas itu sudah menjadi umum dirasakan panas. Pengetahuan biasa ini didapatkan dari pengalaman sehari-hari. Kedua pengetahuan ilmu atau dengan kata lain adalah penjabaran dari pengetahuan biasa yang didapat dari pengalaman sehari-hari dan dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakn berbagai metode. Metode  ini antara lain melalui observasi, klasifikasi, eksperimen, dan analisis. Ketiga, pengetahuan filsafat , pengetahuan yang diperoleh dari hal berfikir kotemplantif dan spekulatif. Seperti dalam cirri-ciri filsafat ilmu yang terdiri dari tiga unsur yang mendasarinya yaitu mendasar, menyeluruh, dan spekulasi. Keempat, pengetahuan agama yang didapat dari tuhan melalui utusan-Nya yang wajib diyakini oleh umatnya. Yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan mengatur manusia dengan makhluk Tuhan.

2.       Perbedan Pengetahuan dengan Ilmu
Pengetahuan berasal dari bahasa Inggris ( knowledge ) dan ilmu berasal dari bahasa Arab ( ilm ) dan bahasa Inggris science. Perbedaannya adalah sebagai berikut “ ilmu berbeda dengan filsafat karena empirisnya dan ilmu berbeda dengan pengetahuan karena sisematisnya”.

B.      Hakikat dan  Sumber Pengetahuan
Pengetahuan berkembang karena rasa ingin tahu . manusia adalah satu-satunya makhluk yang mempunyai  kemampuan mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh, karena manusia memmpunyai akal , pikiran dan juga hawa nafsu, yang memainkan peran yang sangat penting. Begitupun dengan hewan juga mempunyai pengetahuan tetapi kemampuan yang dimilikinya sangat terbatas. Missal : ketika kucing mendegar mengetahui sumber usikan , kucing itu lalu mendatanginya adahal usikan itu belum tentu mangsanya.
Manusia mengembangkan pengetahuan bukan hanya untuk kelangsungan hidup tetapi lebih  dari itu manusia menginginkan suatu perubahan yang lebih baik , lebih layak dan lebih terhormat . bisa menjalankan Dn menerapkan makna dari kebenaran dan keadilan. Sebagai cotoh , manusia mengembangkan kebudayaan, maka manusia itu secara tidak langsung  member makna kehidupan manusia” memanusiakan diri dalam hidupnya “.
Manusia mampu mangembangkan pengetahuan karena dua hal pertama manusia mempunyai bahasa yang dapat mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. Tanpa bahasa manusia tidakk akan mudah memahami dan mendapatkan pengatahuan, karena beberapa jalan yang paling mudah memahami pengetahuan adalah lewat bahasa.namun tidak menutup kemungkinan mendapatkan pengetahuan melalui isyarat atau melihat dari pengalaman. Kedua jika bahasa mempengaruhi perkembangan pengetahuan maka pengetahuan itu tidak akan berkembang jika tidak dikembangkan dengan kamampuan berpikir. Secra garis besar dapat disimpulkan “ bahwa bahasa mempengarui perkembanga pengetahuan pada penyebaran dari subyek ke subyek dan pikiran mempengarui perkembangan pengetahuan dari pengetahuan yang sederhana( belum sempurna ) menjadi sempurna dan yang sempurna bisa menjadi sederhana karena berkembangnya pengetahuan.
1.       Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental atau dengan kata lain keadaan suatu subyek yang menggambarkan suatu obyek, mengetahui sesuatu adalah menyusun  pendapat tentang suatu obyek, atau menyusun gambar yang ada diluar akal. Maksudnya adalah gambar itu benar-benar ada dan bukan adanya gambar itu karena pemikiran akal.

a.      Realism
Teori ini mempunyai pandangan realities terhadap alam. Jadi realism adalah paham atau aliran yang menyatakan bahwa pengetahuan adalah gambaran atau kopian yang ada dalam akal barasal dari kopian atau gambar yang ada diluar akal. Seperti halnya foto yang asli dengan foto yang kopian dari foto yang asli, keduanya mempunyai persamaan. Jadi pengetahuan adalah banar dan tepat sesuai dengan kenyataan. Kebanarannya mempunyai dua arti dari subyek  dan dari obyek. Keduanya memberikan penilaian yang sendiri- sendiri. Contoh , seseorang memandang pohon , seorang itu ada benarnya jika pohon itu mempunyai anatomi seperti yang dilihatnya, namun tidak berate meniadakan pohon yang mempunyai wujud tersendiri.

b.      Idealisme
Paham idealism menegaskan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan yang benar-benar aesuai dengan kenyataan adalah mustahil. Pengetahuan adlah proses-proses mental atau proses-proses psikologis yang bersifat subyektif. Pengetahuan itu terdiri dari masing-masing subyeknya terhadap fakta yang ada. Pengetahuan tidak meggambarkan hakikat kebenaran tetapi kebenaran ( pengetahuan ) hanyalah gambar menurut pendapat atau penglihatan dan kemampuan orang yang mengetahui  (subyektif ). Sebab idealism tidak mengingkari adanya meteri , namun materi adalah suatu gagasan yang tidak jelas dan bukan hakikat.



2.       sumber Pengetahuan
semua mengakui memiliki pengetahuan. Persoalannya pengetahuan itu dimana diperoleh atau lewat apa pengetahuan didapat. Bagaimana caranya untuk mendapatkan pengetahuan  atau darimana sumbar pengetahuan, dan pengatahuan apa yang kita peroleh? Dalam hal ini ada beberapa pendapat tentang sumber pengetahuan.

a.      Empirisme
Empiris berasal dari bahasa Yunani empeirikos, artinya pengalaman. Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamannya, Dan pengalaman indrawinya. Sesuatu yang tidak dapat diamati dengan indera bukanlah pengetahuan yang benar, jadi pengalaman indera inilah sumber pengetahuan yang benar. Sumber pengetahuan adalah pengamatan. Pengamatan memberikan dua hal yaitu kesan-kesandan pengertian ( ide-ide) yang dimaksud dengan kesan-kesan adalah pengamatan  langsung yang dapat diterima dar pengalaman. Seperti rasa sakit ketika tangan terbakar. Dan ide-ide adalah gambaran tentangpengamatan yang samar-samar dihasilkan dengan merenungkan kembali kesan-kesan yang diterima dari pengalaman. Dan dapat disusun suatu pengetahuan yang berlaku secara umu lewat pengamatan terhadap gejala gejala fisik yang bersifat indifidual. Jadi dalam empiris , sumber utama untuk memperoleh pengetahuan adalah data empiris yang diperoleh panca indera. Akal tidak  berfungsi banyak . kelemahan paham empirisme:
Ø   Indera terbatas, benda yang jauh kelihatan kecil, apakah ia benar-banar kacil? Ternyata tidak .
Ø  Indera menipu, pada orang yang sakit orang tidak bias merasakan gula, gula terasa pahit, dan udara terasa dingin.
Ø  Obyek menipu, contohnya fatamorgana dan ilusi, jadi obyek itu tidak sebagaimana ia ditangkap oleh indera, ia membohongi indera.
Ø  Berasal dari indera dan obyek sekaigus dalam hal ini indera 9 mata ) tidak mampu elihat seekr kerbau secara keseluruhan , dan kerbau tidak bias memperlihatkan badannya secara keseluruhan.




b.      Rasionalisme
Aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar dari kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan menangkap objek. Akal selain bekerja karena ada bahan indera , juga akal dapat menghasilkan pengetahuan yang tidak berdasarkan bahan inderawi saja. Jadi akal menghasilkan pengetahuan tentang objek yang betul-betul abstrak.
Tetapi rasionalisme mempunyai kelamahan akan kebenaran dari suatu ide yang menurut seseorang adalah jelas dan dapat dipercaya tetapi menurut orang lain tidak . jadi masalah utamanya adalah tidak mampu menyelesaikan premis-premis yang sifatnya induktif. Yaitu sifat yang diluar sifat umum dari suatu obyek.
Namun hadirnya paham empirisme dan rasionalisme menghasilkan paham positivism (sain ) oleh august comte dan Immanuel kant. August comte beagumen bahwa indera itu amat penting dalam memperoleh ilmu pengetahuan , tetapi harus dipertajam dengan alat bantu dan diperkuat dengan eksperimen. Kekeliruan indra dapat dikoreksi engan eksperimendan eksperimen itu memerlukan ukuran-ukuran yang jelas seperti panas diukur dengan alat ukur panas. Kita tidak hanya mengatakan panas sekali, panas, tidak panas, kita memerlukan alat ukur yang teliti. Dari sinilah kemajuan sain benar-benar dimulai. Kebenaran diperoleh dengan akal dangan didukung dengan bukti-bukti empiris yang terukur.

c.       Intuisi
Menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil evolusi pemahaman yang tinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasan. Pengembangan kemampuan inimemerlukan suatu usaha.
Intuisi bersifat personal dan tidak bias diramalkan. Sebagai dasar untuk menysun pengetahuan secara teratur, intuisi tidsk diandlkan. Pengetahuan ini dapat dipergunakan seagai hipotesa bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya pernyataan yag dikemukakan. Kegiatan intuisi dan analisis bisa saling membantu dalam menemukan kebenaran.
Kemampuan menerima pengetahuan secara langsuna itu diperoleh dengan cara latihan, yang dalam Islam disebut rhyyadhoh. Metode ini dipakai dalam toriqoh atau tasawuf. Adapun perbedaan antara intuisidalam filsafat barat dengan makrifat dalam islam adalahalau intuisi diperoleh lewat perenungan dan pemikiran yang konsisten, sedangkan dalam islammakrifat diperoleh lewat perenumgan dan penyiaran dari Tuhan. Pengetahuan ini dapadianggap sebagai sumber pengetahuan.

d.      Wahyu
Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan Allah kepada manusia lewat perantara para nabi. Pengetahuan dengan jalan ini merupakan kekhususan para nabi. Akal menyakinkan bahwa kebanaran meraka benar berasal dari Tuhan.  Kebenaran inlah yang menjadi titik tolak dalam agama dan lewat pengkajian selanjunya dapat meningkatan atau menurunkan kepercayaan itu. Sedangkan ilmu pengetahuan sebaliknya, yaitu mulai mengkaji dengan riset, pengalaman, dan percobaan untuk sampai sampai pada kebenaran yang faktul.

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Blogroll

  • Consectetuer

  • Popular

  • Comments