PENGHIJAUAN LAHAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : MPM
Dosen pengampu : Abdur Rozaki, S. Ag, M.Si
Disusun oleh :
Riswantoro 10230029
Jurusan Pngembangan Masyarakat Islam
Fakultas Dakwah
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2011
Penghijauan Lahan yang Gundul di Daerah
Kalidadap 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
Kalidadap 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
A. Tahap Persiapan
Awal mula untuk melaksanakan program adalah tahap persiapan. Sebagai pngelola program harus lebih kenal dan menyatu dengan masyarakat. Agar masyarakat mnjadi lebih akrab dan masyarakat menjadi penting sekali maupun mempnyai solidaritas akan pentingnya program itu. Tidak hanya itu saja masyarakat diharuskan sadar akan lingkungan. Adapun yang harus dilakukan adalah pertama menemui kepala pimpinan atau kepala tokoh-tokoh setempat semisal pak kadus, ketua RT untuk meminta izin. Kedua menemui masyarakatnya secara langsung untuk mengharmoniskan komunikasi antar warga, maupun warga dengan pengelola program.
B. Tahap Asessment
Ini adalah tahap pngidentifikasi masalah yang ada. Apa saja yang menjadi penghambat dan potensi smber daya yang bisa dimanfaatkan. Mengingat itu sangat penting maka harus bias membedakan mnargetkan sasaran yang tepat guna. Adapun yang menjadi permasalah adalah pertama warga tidak lagi pduli dengan lingkungan, kesadaran mereka sangat minim. Itu dibuktikan ditempat itu warga masih menebang pohin semaunya sendiri tanpa memperhtaikan sekelilingnya, memang itu adalah pohon miliknya. Tetapi apaila semua orang melakukan hal seperti itu apakah tdak terjadi pohon-pohon akan semakin habis dan terjadi penggundulan hutan dan air pun akan semakin langka maka kekurangan air pun akan terjadi Dan yang dirugikan adalah orang lain. Kedua tidak adanya bibit tanaman yang bias untuk ditanam. Ketika awarga menebang pohon harus diikuti dengan penanaman bibit pohon agar tanah tidak mengalami longsor dan bias menyimpan air. Ketiga kurangnya air untuk pertaniaan apalagi dengan dibarengi penanaman bibit pohon ketika penebangan pohon pada musim kemarau maka itu menjadi sebab mengapa warga kurang sadar akan penghijauan. Ada air tetapi terletak dibawah sehinggga untuk mengambilnya harus menggunakan pompa. Jika sudah dibicarakan masalahnya perl juga potensi yang tersimpan didalmnya untuk dimanfaatkan pertama lahan yang luas . didaerah itu terdapat tanah yang luas yang idak ditanami polowijo hanya ditumbuhi pohon-pohon berkayu. Karena tanahnya tidak bisa untuk pertanian maka sangat cocok untuk dijadikan hutan buatan. Dengan memperbanyak penanaman pohon maka hutan itu kemungknan dapat tercapai. Kedua sangat cocok untuk tempat petualangan , jika pengendalian dan pemanfaatan permasaah maupun pembudidayaan potensi itu dapat ditanagi makatidak menutup kemungkinan bias dijadikan arena untuk out bound. Ini menjadi modal pemasukan dan pendapatan uang desa.
C. Perencanaan Alternative Program atau kegiatan
Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat untuk membantu menangani permasalahan dan pemanfaatan potensi. Masyarakat diposisikan sebagai subyek buakn obyek sehingga mempunyai tanggumg jawab atas keberhasilan proram itu. Berjalan atau tidaknya suatu program masyarakat juga menentukan. Masyarakat yang mengelola dan masyarakat yang akan menikmati hasil daro program itu. Jika program itu berjalan maka masyarakat setempat khususnya kan menuai kesenangan dan kegembiraan dan pada umumnya untuk dicontoh masyarakat lain.
D. Pemformulasian Rencana Aksi
Jika melihat maslah yang dihadapi maka alternative untuk meredam agar tidak menjadi hal-hal yang berlebihan dan menjadi masalah yang lebih parah lagi, yang perlu dilakuakn adalah pertama penyadaran masyarakat . masyarakat harus dibina akan penting penghijauan lahan. Langkah-langkah ini bisa dilakukan dengan mendatangkan ahli kehutanan untuk memberikan semacam kuliah atau ceramah tentang program itu, agar warga semakin sadar akan pentingnya hutan yang subur. Kedua pengadaan bibit bersama-sama, ini bisa dilakukan oleh masyarakat asal ada pembinaan. Penggelola program hanya mendatangkan ahli dalam bidang itu semisal ahli dalam pembiakan dan pembudidayaan bibit. Apabila mayarakat sudah bisa menyerap ilmunya,maka diharapkan dapat mengaplikasikan untuk pembudayaan bibit itu. Sehingga tidak lagi membeli bibit, karena mahalnya harga bibit dapat diantisipasi dengan cara itu. Pemasokan bibit pin diharapkan tidak kurang. Ketiga penanaman dilakukan di musim penghujan , jika dimusim kemarau disebabkan karena kekurangan air, maka semua jenis tanam menanam dilakukan pada musim penghujan.
E. Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan
Pengelola program harus bisa memanfaatkan masyarakat untuk terlibat langsung dengan kegiatan itu. Bisa dilakukan dengan pembagian kerja kelompok. Masyarakat dikelompokan sub per sub bisa per RT atau per RW atau juga per Dusun jika program itu luas program yang ditanganinya. Namun lahannya pada tempat itu hanya 2 dusun maka warga cukup dibagi menjadi sub per RW, pertama perwakilan dari setiap RW untuk mengikuti program dari pengelola, semisal pegelolaan program dan pengerjaannya. Kedua dari perwakilan Rw itu akan masuk ske sub warga RWnya mensosialisasikan hasl rapat perwakilan RW tadi itu. Dsini terjadi proses pembagiaan kerja, atau pembagian hal yang sekiranya diutuhkan untuk program itu, selain juga dari pegelola program. Ketiga tahap pelaksanaan. Dari setiap Rw yang mendapatkan jadwal tugas pengerjaan makasudah bisa melakukannya. Dimana tidak lepas dari pendampingan pengelola program sebagai fasilitator. Dan ini juga memerrlukan pendamping dari tokoh-tokoh masyarakat setempat agar program berjalan seperti yang direncanakan.
F. Tahap Evaluasi
Sebagai tahap yang terakhiradalah evaluasi . ini juga memerlukan masyarakat untuk bekerja sama. Menciptakan hubungan yang lebih akrab lagi dan menciptakn iklim yang kondusif. Masyarakat harus ikut berpartisipasi melengkapi kekurangan-kekurangan manjaga agar program dapat berjalan. Bisa dibentuk suatu badan tertentu dari pengelola program dan tentunya juga melibatkan masyarakat, yang bertugas mengawasi atau mengevaluasi rencana kegiatan yang sudah delakuakn itu. Menlengkapi kekurangan dan membuat ide-ide baru yang berkreatif dan disesuaikan engan kemajuan zaman.
0 komentar:
Posting Komentar