PERMASALAHAN SOSIAL DIPERUMAHAN
Seiring berkembangnya Indonesia dari agraris yang sedikit demi sedikit dan perlahan menjadi industrialisasi , telah memicu meluasnya lokasi perkotaan yang dimulai dari pesatnya pertumbuhan perumahan yang tak terkontrol. Pertumbuhan itu bagaikan jamur di musim penghujan , bisa dibayangkan tujuh tahun yang lalu saya masih ingat betul didaerah tempat kami tinggal, uadara tidak terasa sesak, pemandangan mata yang jauh kedepan yang tanpa pembatas dapat melihat sekelilingnya pohon - pohon yang rindang, sawah – sawah yang membentang luas, burung – burung yang berkicau dengan suara merdunya, dan rasa gotong royong dalam masyarakat sangat begitu erat , saling membantu antar tetangga dalam satu kampung mempunyai nilai ketentraman tersendiri yang begitu harmonis. Namun berbeda dengan sekarang sudah berbeda jauh dari dulu, itu terjadi dalam waktu yag sangat cepat, banyak orang yang membangun rumah baru diatas lahan – lahan persawahan yang subur mungkin mereka menganggap tanah itu miliknya sendiri dan bebas untuk melakukan apa saja yang merka inginkan atas tanah itu. Pemandangan yang sekarang sudah menyakitkan mata,disana sini bangunan rumah yang hanya terlihat. Semua itu dapat dengan mudah mereka untuk menciptakan semua itu karena mereka mempunyai uang yang banyak untuk berbuat ini itu, iya hari ini apa sih yang tidak mungkin dengan mempunyai uang yang banyak,mau beli mobil, rumah , pesawat , bahkan politik pun dapat dibeli dengan uang.
Dari pemaparan diatas juga sedikit disinggung dampak dari perluasan perumahan, namun yang akan dibahas disini adalah yang berkaitan dengan masalah sosial. Karena masalah sosial juga yang mempengaruhi kebahagiaannya dan kahidupanya seoseoarang. Sebab juga permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat sulit untuk diobati apabila terjangkit suatu masalah sosial,dan juga memerlukan waktu yang lama untuk memulihkan kondisi kebentuk awal,serta biaya yang dikeluarkan pun cukup tinggi dan terkadang kegagalan sudah menjadi hal yang biasa. Masalah sosial itu bisa melanda berpuluh – puluh tahun dan bahkan selamnya akan melanda kalupun dari masyarakat disitu tidak ada yang melalkukan penaggulangan. Seperti zaman Mekkah sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi rosul, dapat dilihat dalam buku sejarah keberadaan masyarakatnya terkenal dengan maysrakat jahiliyah,dan itu berlangsung bertahhun – tahun, hingga pada saatnya Allah SWT menciptakan pengembang masyarakat yang mampu membawa Mekkah manjadi kota yang damai , harmonis , nyaman dan tentram.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari perluasan perumahan adalah sebagi berikut salah satunya individualisme. Tidak bisa dipungkiri bahwa hidup di perumahan sifat individualisme sangat tinggi , maksudnya antara penghuni rumah yang satu dengan yang lainya pada tidak saling kenal, kurang komunikasi antar penghui rumah, dan rasa sosial kurang terjalin. Hal ini disebabakan mereka pada umumnya hanya pendatang yang tinggal disitu untuk bekerja, sekolah atau hanya sekedar untuk berekreasi.
Dari individual ini juga akan akan berdampak pada renggangnya tali persaudaraan dalam masyarakat, dan ini mengakibatkan atau menjadikan sifat gotong royong yang menjadi nilai khas bangsa Indonesia mulai sedikit mengikis dan hilang. Padahal itu adalah warisan kebudayaan yang tak ternilai harganya yang diturunkan dari nenek moyang kita, apakah kita akan membiarkan nilai itu hilang begitu saja? Ini menjai renungan kita dan tanggung jawab bersama untuk mengembalikan kondisi itu seperti dulu lagi.
Ada banyak cara utuk mengatasi permasalah itu muali dari tingkat yang sedehana hingga ketingkat yang lebih rumit. Salah satunya adalah menjaga komunikasi antar tetanggga dalam suatu wilayah untuk membiasaakan berkomunikasi. Dengan saling berkomunikasi maka secara langsung dapat memper erat tali persahabatan , yang dulunya tidak tahu menahu tentang tetangganya maka dengan saling komunikasinya lama kelamaan menjadi tahu. Sebab bisa jadi tetangga kita itu masih bersaudara dengan kita yang sama – sama tinggal disitu. Dan masih banyak lain yang di dapatkan apabila kita itu mempunyai banyak teman.
Itulah pemaparan tentang masalah yang ditimbulkan oleh individualisme didalam perumahan, menkadikan pelajaran unuk kita untuk menjalin hubungan kekerabatan dan persahabatan guna menciptakan masyarakat yang aman , nyaman , tentram dan tidak putus kiomunikasi. Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga ,tetangga dekat, kerabat dan meluas lagi hingga tak terhingga. Kita akan banyak dikenal oleh masyarakat banyak kesana kemari sering dan saling menyapa bertanda itu, bahwa sahabat- sahabt kita banyak. Dan itu akan mengembalaikan kecitra warisan nenek moyang kita yang saat ini seaki lagi mulai terkikis dan bahkan nyaris hilang dapat kita budayakan kembali yaitu dimulai diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar