Nomor : 01/IMMK 1/XII/2011
Lamp. : 1 bendel
Hal : Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth. Bupati Bantul c.q kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan di Bantul
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat serta hidayah yang telah kita terima sampai saat ini.
Dengan ini kami Ikatan Muda Muydi Dusun Kalidadap I Selopamioro Imogiri Bantul, berdasarkan musyawarah bersama telah bersepakat untuk mengadakan pembelajaran motivasi untuk anak-anak dan para orang tua di dusun Kalidadap I. Namun untuk mewujudkan rencana tersebut, masih terkendala dengan keterbatasan dana yang kami miliki. Berkaitan dengan hal tersebut, mohon berkenan mencukupi kekurangan dana yang kami butuhkan. Adapun kebutuhan dana terlampir.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, kami ucapkan terima kasih.
| Dukuh Kalidadap I Heri Harjono | | Kalidadap I,20 Maret 2011 Ketua Tarji Marwoto |
Mengesahkan :
| Lurah Selopamioro (Ngadimin) | Camat Imogiri (Muhammad samsul) |
Tembusan kpd yth :
1. Lurah Selopamioro
2. Camat Imogiri
PEMBELAJARAN MOTIVASI ANAK-ANAK DAN ORANG TUA
GUNA PENUNTASAN WAJAR SEMBILAN TAHUN
MELALUI TAMAN BELAJAR PEMUDA
FUNGSIONAL
(ANAK-ANAK, REMAJA, DAN ORANG TUA DI DUSUN KALIDADAP 1)
A. Nama Kegiatan
Program ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Ikatan Muda Mudi kalidadap 1 (IMMK 1), yang beralokasi di Dusun Kalidadap 1, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta, dengan sasaran anak-anak dan orang tua, bertujuan untuk memotivasi agar anak-anak pada usia sekolah dapat melanjutkan sekolah sehingga wajib belajar(wajar) Sembilan tahun dapat tercapai.
B. Latar Belakang
Dusun kalidadap 1 terletak di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan dusun yang paling selatan di Kabupaten Bantul yang bebatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul. Posisi tanah berada pada ketinggian berkisar antara 400-600 meter dari permukaan air laut, dimana pada ketinggian tersebut sangat cocok untuk tanaman sayuran, tembakau dan terkadang ditanami padi dengan persawahan tanah hujan dan gogo. Jalan utama menuju fasilitas umum seperti masjid dan rumah kadus (kepala dukuh) sudah di aspal tetapi sudah rusak karena umur aspalnya sudah tua, sedang jalan untuk menuju rumah ketua RT masing-masing sudah dikonblok semua dan sebagian baru dikonblok sebelah. Sebagian besar jalan untuk menuju pasar dan persawahan sudah lumayan baik, disamping sudah beraspal dan cukup lebar, jugga da alat trasportasi seperti bus, kool protol, angkot, truk akan tetapi beriprasinya transportasi tersebut hanya sampai jam tiga sore.
Bangunan rumah sebagian besar masih terbuat dari kayu dan beberapa ada juga yang masih menggunakan bamboo. Rumah yang terbuat dari bata belum banyak mendomonasi, sebalum gempa bumi 27 Mei 2007 riumah bata sempat mengalami pertumbuhan, sehabis gempa pembangunan cenderung menggunakan kayu, karena efisien, murah dan aman terhadap dari gempa. Jarak rumah satu dengan yang lainnya masing sangat renggang dan biasanya masyarakat memanfaatkan perkarangnya untuk dibangun ternak bianatang seperti ayam, bebek, burung,kambing, sapi dll. Ada juga yang memanfaatkan dengan ditanaminya tanaman polo wiljo dan obat-obatan, yang hasilnya untuk dikonsumsi jika tidak habis untuk dikonsumsi biasa dijual dipasar-pasar.
Ekonomi di Dusun Kalidadap satu masih tergolong ekonomi menengah kebawah dilihat dari segi bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan dari segi mata pencaharian sebagian besar berprofesi sebagai petani, pedagang, buruh bangunan, dan satu dua orang bekerja di instansi pemerintah.
Pendidikan umunya lulusan SD jika dalam persen 95% tamatan SD, 3% tamatan SMP, 1% tamatan SMA, 0,25% tamatan perguruan tinggi, dan 0,75% tidak tamat sekolah. Agama yang paling mendominasi adalah agama islam kejawen (abangan) yaitu mereka yang masih menyakini dan sekaligus melakukan ritual-ritual turunan nenek monyangnya, menyakini animism dan dinamisme. Kepercayaan itu bercampur dengan agama islam sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang tidak meninggalkan budaya lama dan kewajiban dalam agama, sehingga banyak sekali upacaratradisional, ritual-ritual kepercayaan mulai slamtan untuk orang yang masih hidup hingga orang yang sudah meninggal.
Kebudayaan tidak jauh berbea seperti yang telah dijelaskan diatas, masih mempertahankan tradisi nenek moyang atau bisa disebut tradisi hindu budha karena tradisinya hampir mirip mulai dari proses penyajian hingga berlangsungnya, akan tetapi mantra-mantranya menggunakan bahsa arab, dan bahan-bahannya didapat dari benda-benda yang terdapat di sekitar dusun Kalidadap 1.
Dari uraian diatas dapat disimpilkan bahwa kehidupan masyarakat di DUsun Kalidaap 1 sangat sederhana atau masih sangat tradisional sekali, tanaga manusia senagai penghasil kebutuhan dan sekaligus sbagai alat mencari kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sehari-hari. Masyarakat cenderung mengulang-ulangpekerjaan dari orang tuanya belum ada inisiatif untuk mencoba hal-hal yang baru. Itu sebabnya orang tua melarang anak-anaknya untuk tidak melanjutkan sekolah, kebanyakan alasan mereka adalah melanjutkan atau tidak melanjutkan sama saja toh hasinya berprofesi sebagai petani, Jadi sarjana belum menjamin kehidupan yang layak.
Kondisi demikian jika tidak mendapatkan perhatian yang khusus akan menghambat proses kemajuan pendidikan. Wajib belajar Sembilan tahun akan sulit untuk dicapai jika permasalahannya ada pada konsep pemikiran (menset) orang tua. Bagaimanpun juga letak permasalah tersebut bukan pada permasalahan materi warga setempat, sebab untuk sekolah sampai jenjang SMP dan setaranya telah dibiayai pemerintah dan gratis, bahkan akan mendapat uang pembinaan kepada mereka yang berprestasi dan kurang mampu. Maka yang harus dilakukan adalah perombakan konsep pemikiran masyarakat akan arti penting pendidikan untuk anak-anak dan remaja. Jika hal itu dapat dilakukan dan berhasil semua anak-anak dan remaja enjoy dan serius dalam menuntut ilmu maka kemungkinan wajib belajar Sembilan tahun akan mudah untuk dicapai. Bukan tidak mungkin Negara warga Indonesia akan menjadi warga yang mencintai ilmu pengetahuan, dan mampu bersaing dengan negara-negara maju dan menjadi asset dari peradaban dunia.
C. Pemecahan Masalah
Pendidikan formal sangat strategis untuk Dusun Kalidadap 1, karena terdapat TK PKK satu unit lengkap dengan fasilitasnya, satu SD, dan ditunjang dengan keberadaan lima SMP ( tiga diantaranya berstatus negri dan sisanya berstatus swasta) maupun satu SMA. Dari sekian banyak fasilitas pendidikan yang mndukung tersebut saying jika tidak ada anak dari Dusun Kalidadp 1 yang mau berkecipung dan menuntut ilmu di salah satu sekolah yang telah tersedia. Sudah sepatutnya anak-anak dan remaja mengenyam dan menikmati pendidikan yang telah disediakan pemerintah.
Harus didorong atau diberi motivasi agar senag dengan sekolah, belajar dan membina ilmu untuk kemaslahatandimasa mendatang baik untuk diri sendiri, orang lain maupun negara. Dorongan semacam itu tidak cukup hanya diberikan oleh anaknya saja, orang tua juga perlu untuk untuk mendapatkan pembinaan dan penyadaran akan pentingnya sekolah. Jika orang tua tidak mendapatkan pembinaan apa jadinya jikalau anaknya sadar tetapi orang tuanya menghalangi, tidak mendukung anaknya dalam bersekolah, maka hal demikian akan berdampak ketidak seruiusan anak, dan anak akan menjadi terbebani oleh keadaan orang tua dan akhirnya anak kurang maksimal dalam mentransfer ilmu pengetahuan sehingga akhirnya menjadi anak-anak yang hanya ikut-ikut lulus.
D. Organisasi Kepemudaan
Pada tanggal 18 Februari 2011 Ikatan Muda Mudi Kalidadap 1(IMMK 1) mengadakan pemilihan kepengurusan. Proses pemilihan dilakukan dengan demokratis yang sederhana. Ketua umum pemuda diambil dari tokoh masyarakat yang minimal berpendidikan SMA dan dipandang mempunyai pengalaman dalam berorganisasi, sedangkan ketua pertama diambil dari tokoh muda. Metode yang digunakan adalah metode voting untuk ketua umum dan ketua satu sedangkan lainya yang memilih ketua yang terpilih dari voting, dan yang memilih adalah dari semua pemuda dan perwakilan dari tokoh-tokoh masyarakat. Disetiap RT terdapat perwakilan ketua yang disebut dengan ketua persub-sub.
Visi dan misi ikatan muda mudi kalidadap 1 adalah menyatukan kekompakan atau persatuan seluruh pemuda pemudi di Dusun kalidadap 1, sebab jika tidak koordoner menjdi perkumpulan ditakutkan akan terjadi individualism diri pada diri remaja. Untuk mengerem hal-hal yang negative seperti permusuhan, perkelahian, minuman keras (obat-obat terlarang). Terbukti dari adanya perkumpulan kepemudaan ini hal-hal yang negative dapat teratasi, disamping itu fungsi pemuda adalah membangun sosial dan solidaritas antar sesama pemuda, pemuda dengan orang tua , dan pemuda dengan anak-anak. Dalam kegiatan kepemudaan terdapat pendidkan moral , yang sesuai dengan karakter di DUsun Kalidadap 1. Pemuda juga menggiatkan kebudayan seni tari, jatilan, gamelan, wayang, teater, music, dan ktoprak. Tujuan perkumpulan pemuda adalah menyiapkan pemuda yang mapan untuk hari tua.
Adapun susunan pengurus masa bakti 2011-2014
Peindung : Heriharjono (Kepala Dukuh Dusn Kaliodadap 1)
Ketua umum : Tarji Marwoto
Ketua satu : Riswantoro
Sekertaris 1 : Setiyanto
Sekertaris 2 : Defiana
Bendahara 1 : Prastyo
Bendahara 2 : Murdoko
Ketua sub 2 : Purwanti
| Ketua sub 1 : joko | Ketua sub 5 : aji puji |
| Ketua sub 2 : Purwanti | Ketua sub 6 :andrianto |
| Ketua sub 3 : maulana | Ketua sub 7 : hanafi |
| Ketua sub4 : marwati | Ketua sub 8 : dania |
Bidang Bidang lain
| SEKSI PERKAP : budiman |
| SEKSI UMUM : giyanto |
| SEKSI HUMAS : bardi |
| SEKSI PSDM : Jayadi |
| SEKSI KONSUMSI : anjar |
E. Program Pembelajaran Motivasi
Berkaca dari pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi bahwa sepak terjang kepemudaan lebih cepat tanggap dalam menangani permasalahn yang terjadi, terlebih bila berhbungan dengan kekreativitasn dan pendidikan. Maka program pembelajaran motivasi sangat sangat sesuai jika yang melakukan dan mengurusi adalah golongan dari kaum muda dengan dimodovikasi oleh tokoh masyarakat yang juga berkacipung ukut membantu menangani kegiatan tersebut. Alasan dari tokoh pemuda adalah dari sekian kelompok umur mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua, pemuida adalah yang paling mempunyai waktu luang paling banyak, dan semangatnya tidak bertele-tele. Jika orang dewasa yang mengurusi adalah orang tua sangat sibuk mengurusi kebutuhan keluarga dan banyak dihabiskan disawah, jikalaupun ada waktu malam hari yang paling banyak orang tua pilih,dan seperti tidak efektif jika untuk anak-anak. Tokoh masyarakat diikut sertakan karena tanpa mereka program yang dicanangkan dari pemuda kurang mendapa tanggapan yang serius dari masyarakat, disamping itu tokoh masyarakat juga dilibatkan dalam pengurusan program tersebut.
F. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung berlangsungnya kegiatan pembelajaran, yang dilakukan oleh Ikatan Muda Mudi Kalidadap 1 (IMMK 1), telah memiliki beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan namun belum sepenuhnya cukup, terkadang untuk sekedar berjalan, kami harus meminjam peralatan yang dimiliki oleh lembaga lain baik yang berada di Dusun Kalidadap 1 maupun yang berada diluar Dusun. Alat dan pralatan sangat mendukung sekali terhadap capaian suatu kegiatan, dapat di ibaratkan alat untuk mempercepat tujuan dan juga untuk mempermudah proses pembelajaran.
Adapun alat dan peralatan yang kami punya dan kami butuhkan adalah sebagai berikut:
| no | sarana dan prasarana | status | keterangan |
| 1 | sekretariat | paud | cukup |
| 2 | satu set kompuuter | pinjam | sedang |
| 3 | buku-buku | milik IMMK 1 | sedang |
| 4 | gedung / ruang belajar | milik IMMK 1 | sedang |
| 5 | bangku dan kursi | milik masjid | sedang |
| 6 | tikar | milik IMMK 1 | sedang |
| 7 | papan tulis balck board | milik masjid | sedang |
| 8 | papan tulis white board | milik masjid | sedang |
| 9 | spidol | milik masjid | sedang |
| 10 | penghapus | milik masjid | sedang |
| 11 | kapur tulis | milik masjid | sedang |
| 12 | kertas praktek | milik IMMK 1 | sedang |
| 13 | perpustakan | milik masjid | sedang |
| 14 | dan lain-lain | | |
G. Pengalaman Mengelola Program
IMMK 1 ( ikatan muda mudi kalidadap 1 ) sebagai jembatan antara keinginan dengan tindakan, jika tidak digerakan Dusun Kalidadap akan mengalami mati suri kegiatan, setiap tahunnya selalu mengadakan program pembinaan olahraga terutama bola voli dan futsal, mulai dari ingkat RT, hingga ketingkat dusun. Dari perlombaan itu akan terlahir pemain yang mempunyai bakat, dan seterusnya akan dislurkan kebinaan olah raga, untuk mendapatkan pelatihan yang serius oleh para senior-senior yang pernah mengikuti perlombaan diajang nasional. Tujuannya adalah dari Dusun Kalidadap terlahir orang-orang yang mampu memberi kontribusi daerah pada khususnya dan Negara pada umumnya dalam segi olahraga. Kegiatan semacam itu juga bertujuan untuk menjalin kerja sama antar pemuda disetiap masing-masing perdukuhan, dan menjadikan pemuda mempunyai jaringan yang luas disetiap daerah.
Selain kegiatan untuk orang renaja dan dewasa IMMK juga mengadakan lomba untuk anak-anak, mulai dari yang sifatnya keagamaan sampai ke yamg non agama, dari yang individual sampai ke yang kelompok. Dari kegiatan anak-anak tersebut akan membantuk rasa perkawanan dan rasa keceriaan anak, anak menjadi akrab dengan orang ain, dan menjadi rasa optimis untuk melakukan kegiatan. Anak adalah calon generasi yang aknan melanjutkan perjuangan jadi keberadaannya juga penting untuk diperhatikan.
Setiap bulan IMMK 1 mengadakan pendidikan yang berkarakter, dilakukan oleh ketua pemuda dan anggota-anggotanya, dan dilakukan sebelum mulai acara perkumpulan. Bentuk yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan metode seminar, beberapa oarang menjadi pembicara, moderator, dan lainnya menjadi pendengar. Tujuannya adalah bahwa setiap pemuda harus berani berbicara didepan umum, maka untuk menargetkan tujuan itu maka perlu yang namanya tempat latihan, dari itu pendidikanberkarakter adalah sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran dan sekaligus tempat praktek.
Dibawah ini tercera beberapa program IMMK 1 dalam tiga tahun terakhir
| no | jenis program | donatur | waktu | sasaran |
| 1 | lomba bola voli | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2009 | masyarakat, orang dewasa, pemuda |
| 2 | lomba futsal | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2009 | masyarakat, orang dewasa, pemuda |
| 3 | lomba anak-anak | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2009 | anak-anak dan remaja |
| 4 | pendidikan berkarakter | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2009 | anggota pemuda |
| 5 | lomba bola voli | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2010 | masyarakat, orang dewasa, pemuda |
| 6 | lomba futsal | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2010 | masyarakat, orang dewasa, pemuda |
| 7 | lomba anak-anak | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2010 | anak-anak dan remaja |
| 8 | pendidikan berkarakter | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2010 | anggota pemuda |
| 9 | lomba bola voli | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2011 | masyarakat, orang dewasa, pemuda |
| 10 | lomba futsal | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2011 | masyarakat, orang dewasa, pemuda |
| 11 | lomba anak-anak | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2011 | anak-anak dan remaja |
| 12 | pendidikan berkarakter | swadaya, masyarakat, pemerintah | 2011 | anggota pemuda |
H. Signifikasi Program
Langkah-langkah pemberdayaan
Dalam memilih metode harus tidak disamkan antara metode pembelajaran untuk anak-anak dan pembelajaran untuk orang tua, sebagaimana orang tua sudah mempunyai pengalaman yang lebih maka metode yang digunakan adalah metode SWOT yaitu mempadukan kekuantan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
| Menggunakan kekuatan memanfaatkan peluang | Menghilangkan kelemahan dan memanfaatkan peluang |
| Menggunakan kekuatan untuk mengalahkan ancaman | Meminimalkan kelemahan dan dan menghilagkan ancaman |
Sedangkan untuk anak-anak menggunakan metode pembelajran sebagaimana yang Kemmis dan Mc Taggart” tentang The Action Researtch Spiral yaitu.
| Metode 1 perencanaan pembelajaranObservasievaluasi |
| Dan seterusnya |
| Metode 2 perencanaan pembelajaranObservasievaluasi |
I. Daftar orang Priorotas Utama
| no | nama | sekolah | RT | keterangan |
| | tofa | SD | 1 | aktiv |
| | krisna | SD | 2 | aktiv |
| | sipur | SD | 3 | aktiv |
| | yanto | SD | 4 | jarang |
| | parno | SD | 5 | jarang |
| | rudi | SD | 6 | aktiv |
| | toni | SD | 8 | aktiv |
| | farida | SMP | 8 | jarang |
| | yuni indri | SMP | 4 | aktiv |
| | ida | SMP | 4 | jarang |
| | rahayu | SMP | 6 | jarang |
| | silvi | SMP | 7 | jarang |
| | nisa | SMP | 8 | aktiv |
| | wijayanti | SMP | 5 | aktiv |
| | fernando | SMP | 6 | jarang |
| | rudi | SMP | 1 | aktiv |
| | candra | SMP | 2 | jarang |
| | anggit | SMP | 4 | aktiv |
| | sekar | SMP | 3 | jarang |
| semua orang tua yang punya anak usia sekolah | ||||
J. Jadwal Pelaksanaan
| no | kegiatan | bulan | |||||
| jan | feb | mar | aprl | mei | jun | ||
| 1 | Penjangkauan Lingkungan | | | | | | |
| 2 | pendatan | | | | | | |
| 3 | pengelompokan | | | | | | |
| 4 | kontrak hari | | | | | | |
| 5 | pengadan kebutuhan | | | | | | |
| 6 | penyusunam bahan ajar | | | | | | |
| 7 | steril tempat | | | | | | |
| 8 | proses belajai | | | | | | |
| 9 | evaluasi migguan | | | | | | |
| 10 | evaluasi bulanan | | | | | | |
| 11 | evaluasi semesteran | | | | | | |
| 12 | laporan | | | | | | |
K. Rencana Alokasi Dana
| no | komponen | biaya | total | |
| volume | satuan | |||
| 1 | pemateri | 24 | 100 000 | 2.400.000 |
| 2 | buku tulis | 3 | 15 000 | 45.000 |
| 3 | pena | 2 | 20 000 | 40.000 |
| 4 | sewa proyektor | 12 | 50 000 | 600.000 |
| 5 | buku administrasi | 1 | 50 000 | 50.000 |
| 6 | evaluasi | 2 | 100 000 | 200.000 |
| 7 | studi wilayah | 3 | 200.000 | 600.000 |
| jumlah | 3.935.000 | |||
| tiga juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah | ||||
L. Ringkasan Keorganisasian
Nama program : Pembelajaran Motivasi
Lembaga Pelaksana : Ikatan Muda Mudi Kalidadap 1
Sekretariat : kalidadap 1 rt o2, selopamioro, imogiri, bantul, Yogyakarta, 55782
Contac person :085 643 792 648
Penanggung jawab : tarji marwoto
Durasi waktu : januari s/d Juni 2012
Biaya : RP 3.9350.000,00
Rekening Bank : BRI Unit Bantul
098-987-232424
An. IMMK 1
M. Penutup
Evaluasi oleh IMMK 1 akan dilakukan setiap enam bulan sekali untuk dilaporkan kepada masyrakat. Dan menggunakan dua evaluasi, formatif dan summif, yaitu
1. Evaluasi formatif, adalah evaluasi yang akan kemi lakukan pada enam bulan sekali dalam pelaksanaan program. Evaluasi ini digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan program. Hasil evaluasi akan menghasilkan rekomendasi untuk pelaksanaan program berikutnya
2. Evaluasi summif, yaitu evaluasi yag akan kami lakukan pada tiap akhir pelaksanaan program yaitu pada enam bulan sekali, dan pada evaluasi ini kami menyusun kembali kepanitian untuk melibatkan pemuda-pemuda yang lain dengan harapan semua pemuda dapat berkontribusi dan melakukan pemberdayaan sosial.
Demikian proposal ini dibuat, besar harapan kami semoga dapat menjadi pertimbangan serta kerangka referensi dan pegangan dasar bagi pihak – pihak yang berkepentingan.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
| | Bantul, 1 Desember 2011 Ketua IMMK 1 Dusun Kalidadap 1 Tarji Marwoto |






0 komentar:
Posting Komentar